css

Tuesday, May 27, 2014

HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

KATATA PENGANTAR
 Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan Tema “Hukum Administrasi Negara “ tepat pada waktunya. Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah “Hukum Administrasi Negara ”. Dalam penyusunan makalah sampai selesai, penyusun banyak mendapat bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang membantu. Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu Saya sangat mengharapkan sumbangan pikiran serta masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan di masa yang akan datang

Kudus,26 Mey 2014
 Nor Fais

 Latar Belakang
 Masalah Kebijakan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai kebijakan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari membuat sampai menerapkan kebijakan itu dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik (public reform) yang dialami negara-negara maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas kebijakan publik yang diberikan oleh pemerintah. Di Indonesia dalam menigkatkan kesejakteraan masyarakat pemerintah berusaha memperbaiki semua hal yang biasa mensejakterakan rakyatnya, termasuk dalam perbaikan dalam kebijakan public.

 1.2 Tujuan Penulisan Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memiliki tujuan sebagai berikut.:

 1. Mengetahui tentang apa itu kebijakan publik.
 2. Mengetahui tentang analisis, pelaksanaan, dan isu kebijakan public.

1.3 Rumusan Masalah Penulis mengambil masalah ini dengan rumusan masalah yaitu membahas semua yang menyangkut kebijakan public.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
Dari berbagai kepustakaan dapat diungkapkan bahwa kebijakan publik dalam kepustakaan Internasional disebut sebagai public policy, yaitu suatu aturan yang mengatur kehidupan bersama yang harus ditaati dan berlaku mengikat seluruh warganya. Setiap pelanggaran akan diberi sanksi sesuai dengan bobot pelanggarannya yang dilakukan dan sanksi dijatuhkan didepan masyarakat oleh lembaga yang mempunyai tugas menjatuhkan sanksi Aturan atau peraturan tersebut secara sederhana kita pahami sebagai kebijakan publik, jadi kebijakan publik ini dapat kita artikan suatu hukum. Akan tetapi tidak hanya sekedar hukum namun kita harus memahaminya secara utuh dan benar. Ketika suatu isu yang menyangkut kepentingan bersama dipandang perlu untuk diatur maka formulasi isu tersebut menjadi kebijakan publik yang harus dilakukan dan disusun serta disepakati oleh para pejabat yang berwenang. Ketika kebijakan publik tersebut ditetapkan menjadi suatu kebijakan publik; apakah menjadi Undang-Undang, apakah menjadi Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden termasuk Peraturan Daerah maka kebijakan publik tersebut berubah menjadi hukum yang harus ditaati. Selanjutnya kebijakan publik tersebut setelah melalui analisa yang mendalam dan dirumuskan dengan tepat menjadi suatu produk kebijakan publik. Dalam merumuskan kebijakan publik Thomas R. Dye merumuskan model kebijakan yaitu:
 1. Model Kelembagaan;
 2. Model Elit;
 3. Model Kelompok;
4. Model Rasional;
5. Model Inkremental;
 6. Model Teori Permainan
7. Model Pilihan Publik;

Selain itu ada tiga model yang diusulkan Thomas R. Dye, yaitu:
1. Model Pengamatan Terpadu;
2. Model Demokratis;
3. Model Strategis
 Di sisi lain kebijakan publik sangat berkait dengan administasi negara ketika public actor mengkoordinasi seluruh kegiatan berkaitan dengan tugas dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat melalui berbagai kebijakan publik/umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan negara. Untuk itu diperlukan suatu administrasi yang dikenal dengan “administrasi negara.” Kebutuhan masyarakat tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh individu atau kelompoknya melainkan diperlukan keterlibatan pihak lain yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri. Pihak lain inilah yang kemudian disebut dengan administrasi negara.

   BAB III PEMBAHASAN 
 
1. Pengertian Kebijakan Publik Pakar kebijakan publik mendefinisikan bahwa kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh pemerintah, mengapa suatu kebijakan harus dilakukan dan apakah manfaat bagi kehidupan bersama harus menjadi pertimbangan yang holistik agar kebijakan tersebut mengandung manfaat yang besar bagi warganya dan berdampak kecil dan sebaiknya tidak menimbulkan persoalan yang merugikan, walaupun demikian pasti ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan, disinilah letaknya pemerintah harus bijaksana dalam menetapkan suatu kebijakan (Thomas Dye, 1992; 2-4). Untuk memahami kedudukan dan peran yang strategis dari pemerintah sebagai public actor, terkait dengan kebijakan publik maka diperlukan pemahaman bahwa untuk mengaktualisasinya diperlukan suatu kebijakan yang berorientasi kepada kepentingan rakyat. Seorang pakar mengatakan: (Aminullah dalam Muhammadi, 2001: 371 – 372): bahwa kebijakan adalah suatu upaya atau tindakan untuk mempengaruhi sistem pencapaian tujuan yang diinginkan, upaya dan tindakan dimaksud bersifat strategis yaitu berjangka panjang dan menyeluruh. Demikian pula berkaitan dengan kata kebijakan ada yang mengatakan: (Ndraha 2003: 492-499) bahwa kata kebijakan berasal dari terjemahan kata policy, yang mempunyai arti sebagai pilihan terbaik dalam batas-batas kompetensi actor dan lembaga yang bersangkutan dan secara formal mengikat. Dengan demikian yang dimaksud kebijakan dalam Kybernology dan adalah sistem nilai kebijakan dan kebijaksanaan yang lahir dari kearifan aktor atau lembaga yang bersangkutan. Selanjutnya kebijakan setelah melalui analisis yang mendalam dirumuskan dengan tepat menjadi suatu produk kebijakan. Dalam merumuskan kebijakan Thomas R. Dye merumuskan model kebijakan antara lain menjadi: model kelembagaan, model elit, model kelompok, model rasional, model inkremental, model teori permainan, dan model pilihan publik, dan model sistem. Selanjutnya tercatat tiga model yang diusulkan Thomas R. Dye, yaitu: model pengamatan terpadu, model demokratis, dan model strategis. Terkait dengan organisasi, kebijakan menurut George R. Terry dalam bukunya Principles of Management adalah suatu pedoman yang menyeluruh, baik tulisan maupun lisan yang memberikan suatu batas umum dan arah sasaran tindakan yang akan dilakukan pemimpin (Terry, 1964:278). Kebijakan secara umum menurut Said Zainal Abidin (Said Zainal Abidin,2004:31-33) dapat dibedakan dalam tiga tingkatan:

1. Kebijakan umum, yaitu kebijakan yang menjadi pedoman atau petunjuk pelaksanaan baik yang bersifat positif ataupun yang bersifat negatif yang meliputi keseluruhan wilayah atau instansi yang bersangkutan.

  2. Kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan yang menjabarkan kebijakan umum. Untuk tingkat pusat, peraturan pemerintah tentang pelaksanaan suatu undang-undang.

3. Kebijakan teknis, kebijakan operasional yang berada di bawah kebijakan pelaksanaan. Namun demikian berdasarkan perspektif sejarah, maka aktivitas kebijakan dalam tataran ilmiah yang disebut analisis kebijakan, memang berupaya mensinkronkan antara pengetahuan dan tindakan.

Dikatakan oleh William N. Dunn (William N. Dunn, 2003: 89) Setelah memaparkan makna kebijakan, maka secara sederhana kebijakan publik digambarkan oleh Bill Jenkins didalam buku The Policy Process sebagai Kebijakan publik adalah suatu keputusan berdasarkan hubungan kegiatan yang dilakukan oleh aktor politik guna menentukan tujuan dan mendapat hasil berdasarkan pertimbangan situasi tertentu. Selanjutnya Bill Jenkins mendefinisikan kebijakan publik sebagai: (Michael Hill, 1993: 34) A set of interrelated decisions taken by a political actor or group of actors concerning the selection of goals and the means of achieving them within a specified situation where these decisions should, in principle, be within the power of these actors to achieve. Dengan demikian kebijakan publik sangat berkait dengan administasi negara ketika public actor mengkoordinasi seluruh kegiatan berkaitan dengan tugas dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat melalui berbagai kebijakan publik/umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan negara. Untuk itu diperlukan suatu administrasi yang dikenal dengan “administrasi negara.” Menurut Nigro dan Nigro dalam buku M. Irfan Islamy “Prinsip-prinsip Kebijakan Negara (Islamy, 2001:1), administrasi negara mempunyai peranan penting dalam merumuskan kebijakan negara dan ini merupakan bagian dari proses politik. Administrasi negara dalam mencapai tujuan dengan membuat program dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan dalam bentuk kebijakan. Oleh karena itu kebijakan dalam pandangan Lasswell dan Kaplan yang dikutip oleh Said Zainal Abidin (Abidin, 2004: 21) adalah sarana untuk mencapai tujuan atau sebagai program yang diproyeksikan berkenaan dengan tujuan, nilai, dan praktik. Proses Analis Kebijakan Publik Analisis Kebijakan (Policy Analysis) dalam arti historis yang paling luas merupakan suatu pendekatan terhadap pemecahan masalah sosial dimulai pada satu tonggak sejarah ketika pengetahuan secara sadar digali untuk dimungkinkan dilakukannya pengujian secara eksplisit dan reflektif kemungkinan menghubungkan pengetahuan dan tindakan. Proses kebijakan baru dimulai ketika para pelaku kebijakan mulai sadar bahwa adanya situasi permasalahan, yaitu situasi yang dirasakan adanya kesulitan atau kekecewaan dalam perumusan kebutuhan, nilai dan kesempatan( Ackoff dalam Dunn,2000:121). Dunn (2000-21) berpendapat bahwa metodologi analisis kebijakan menggabungkan lima prosedur umum yang lazim dipakai dalam pemecahan masalah manusia: definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi, dan evaluasi. Dalam analisis kebijakan prosedur-prosedur tersebut memperoleh nama-nama khusus, yakni:
1. Penyusunan Agenda Agenda setting adalah sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah publik dan prioritas dalam agenda publik dipertarungkan. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik, dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak mendapatkan alokasi sumber daya publik yang lebih daripada isu lain. Dalam agenda setting juga sangat penting untuk menentukan suatu isu publik yang akan diangkat dalam suatu agenda pemerintah. Issue kebijakan (policy issues) sering disebut juga sebagai masalah kebijakan (policy problem). Policy issues biasanya muncul karena telah terjadi silang pendapat di antara para aktor mengenai arah tindakan yang telah atau akan ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter permasalahan tersebut. Menurut William Dunn (1990), isu kebijakan merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan maupun penilaian atas suatu masalah tertentu. Namun tidak semua isu bisa masuk menjadi suatu agenda kebijakan.
2.Formulasi kebijakan Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif atau pilihan kebijakan yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk dalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing slternatif bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah.
3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah. Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah yang sah.Mendukung. Dukungan untuk rezim cenderung berdifusi - cadangan dari sikap baik dan niat baik terhadap tindakan pemerintah yang membantu anggota mentolerir pemerintahan disonansi.Legitimasi dapat dikelola melalui manipulasi simbol-simbol tertentu. Di mana melalui proses ini orang belajar untuk mendukung pemerintah.
4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak. Dalam hal ini , evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya, evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan dilakukan dalam seluruh proses kebijakan. Dengan demikian, evaluasi kebijakan bisa meliputi tahap perumusan masalh-masalah kebijakan, program-program yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap dampak kebijakan. Dalam analisis kebijakan publik paling tidak meliputi tujuh langkah dasar. Ke tujuh langkah tersebut adalah: • Formulasi Masalah Kebijakan Untuk dapat mengkaji sesuatu masalah publik diperlukan teori, informasi dan metodologi yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Sehingga identifikasi masalah akan tepat dan akurat, selanjutnya dikembangkan menjadi policy question yang diangkat dari policy issues tertentu. Teori dan metode yang diperlukan dalam tahapan ini adalah metode penelitian termasuk evaluation research, metode kuantitatif, dan teori-teori yang relevan dengan substansi persoalan yang dihadapi, serta informasi mengenai permasalahan yang sedang dilakukan studi. • Formulasi Tujuan Suatu kebijakan selalu mempunyai tujuan untuk memecahkan masalah publik. Analis kebijakan harus dapat merumuskan tujuan-tujuan tersebut secara jelas, realistis dan terukur. Jelas, maksudnya mudah dipahami, realistis maksudnya sesuai dengan nilai-nilai filsafat dan terukur maksudnya sejauh mungkin bisa diperhitungkan secara nyata, atau dapat diuraikan menurut ukuran atau satuan-satuan tertentu. • Penentuan Kriteria Analisis memerlukan kriteria yang jelas dan konsisten untuk menilai alternatif-alternatif. Hal-hal yang sifatnya pragmatis memang diperlukan seperti ekonomi (efisiensi, dsb) politik (konsensus antar stakeholders, dsb), administratif ( kemungkinan efektivitas, dsb) namun tidak kalah penting juga hal-hal yang menyangkut nilai-nilai abstrak yang fundamental seperti etika dan falsafah (equity, equality, dsb) • Penyusunan Model Model adalah abstraksi dari dunia nyata, dapat pula didefinisikan sebagai gambaran sederhana dari realitas permasalahan yang kompleks sifatnya. Model dapat dituangkan dalam berbagai bentuk yang dapat digolongkan sebagai berikut: Skematik model ( contoh: flow chart), fisikal model (contoh: miniatur), game model (contoh: latihan pemadam kebakaran), simbolik model (contoh: rumus matematik). Manfaat model dalam analisis kebijakan publik adalah mempermudah deskripsi persoalan secara struktural, membantu dalam melakukan prediksi akibat-akibat yang timbul dari ada atau tidaknya perubahan-perubahan dalam faktor penyebab. • Pengembangan Alternatif Alternatif adalah sejumlah alat atau cara-cara yang dapat dipergunakan untuk



 KESIMPULAN 


 Dari semua pandangan mengenai kebijakan public menurut para ahli atau pakar dapat di simpulkan bahwa Kebijakan publik adalah segala sesuatu yang dikerjakan pemerintah, mengapa mereka melakukan, dan hasil yang membuat sebuah kehidupan bersama tampil. Dalam meningkatkan kesejakteraan masyarakat dan peningkatan kebijakan itu sendiri, kebijakan publik secara umum ditentukan oleh beberapa aspek, selain hal-hal di atas yaitu : sistem, kelembagaan, sumber daya manusia, dan keuangan. Dalam hal ini pemerintah harus benar-benar memenuhi keempat aspek tersebut, karena dengan begitu, masyarakat akan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kebijakan publik.



 DAFTAR PUSTAKA 

Dunn William N.1998. “Pengentar Analisis Kebijakan Publik (edisi 2)”. Jakarta: gadjah Mada Universitas press 2003 Thomas R. Dye penulis buku “Understanding Public Policy, yang dikutip oleh Riant Nugroho D (Riant, 2004:3) www.google.com

Thursday, May 22, 2014

SECANGKIR TEH INSPIRASI

Tujuh Saran Sinting Bob Sadino Tentang
Wirausaha :::
Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino (biasa di
panggil om Bob) ikon bisnis dan motivasi yang
sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di
Indonesia.
Bob Sadino dikenal blak-blakan dalam
menyampaikan seminar bisnis, dengan gayanya
yang cuek dan selalu tampil dengan ciri khasnya
yaitu celana pendek. Beberapa kali mengikuti
seminar dan diskusinya, Anda pasti akan merekam
statement-statement keras yang barangkali tidak
lazim bagi Anda. Statement yang menyebabkan
kontroversi, dan bahkan menyebabkan beberapa
mahasiswa akhirnya keluar dan berhenti dari
bangku kuliah.
Sebagai orang yang cerdas, apa yang
disampaikannya terkadang tidak masuk di akal dan
tidak logis. Itulah sebabnya Anda, apalagi yang
masih belum banyak mengenal seminarnya beliau,
harus menelaah dan mencermati apa maksud
ungkapan beliau dan apa yang terkandung dari
statement yang beliau sampaikan.
Selama mengikuti beberapa kali seminar yang
beliau sampaikan, berikut ada beberapa catatan
saya pribadi, yang menurut saya "sinting" jika kita
menelan mentah-mentah apa yang disampaikan.
Ini merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh
sependapat, boleh juga tidak, itu hak Anda.
Coba simak statement yang sering beliau
ungkapkan berikut ini.
1. "Jika ingin kaya raya, jangan pernah jadi
karyawan".
Di salah satu seminar beliau pernah menyatakan
statement yang membuat gemuruh peserta
adalah, bahwa 'jika ingin bahagia (sukses), jangan
jadi karyawan'. Padahal peserta dari seminar itu
adalah sebagian besar adalah karyawan,
bayangkan!
Statement beliau ini menurut saya, tidak salah.
Namun juga tidak sepenuhnya benar. Kebahagian
dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari
banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu
apakah hidup sebagai karyawan itu tidak bahagia?
Tidak juga. Banyak karyawan yang bahagia dengan
segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian
berbeda, beda setiap orang.
Apakah statement ini salah? Tidak juga. Memang
peluang mencapai kebahagian dengan
keberlimpahan materi akan lebih terasa jika kita
menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan
sukses. Tetapi tidak sedikit juga pengusaha yang
terlilit hutang dan akhirnya sengsara. Sekali lagi
pilihan sukses dan bahagia itu bergantung yang
menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-
masing memang dengan berbisnis, peluang
seseorang untuk mencapai puncak kebahagian
jauh lebih terbuka.
2. "Kuliah itu bikin goblok, siapa yang hadir di
seminar ini, besok jangan masuk kuliah"
Di seminar yang lain, beliau secara terang-terangan
menyampaikan kalau kuliah itu kegiatan "goblok",
dan menyuruh besok jangan masuk kuliah. Sangat
frontal memang, menyampaikan statement seperti
itu didepan ratusan mahasiswa dan akademisi.
Tentu saja banyak audience yang kemudian heboh
dengan sendirinya, maklum sebagian peserta
seminar itu adalah mahasiswa muda yang polos,
lugu, dan baru semangatnya mencari jatidiri di
kampus tercinta. Mendengar statement itu tentu
batinnya berontak.
Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa
yang disampaikan om Bob ini sebenarnya sangat
masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru
menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa
Baru).
Maksud saya, jika Anda ingin mencapai karir bisnis
Anda dengan otodidak dan belajar berjualan sablon
printing, misalnya (seperti yang banyak dilakukan
MABA saat membuat bisnis plan) terus apa
gunanya kuliah, kalau yang dipelajari adalah
science. Maka apa istilah yang tepat kalau bukan
"goblok (versi Bob Sadino). Contoh lagi: bisnis di
bidang hiburan padahal kuliahnya Psikologi, bisnis
di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis
makanan padahal kuliahnya di Teknik.
Bagaimana enggak goblok? apa yang susah-susah
di pelajari, tidak dipakai dalam bisnis. Lalu
bagaimana seharusnya? Anda seharusnya bisa
menjawabnya.
3. "IPK di atas 3 koma alamat calon karyawan"
Ini ada salah satu fakta yang menarik. Kata Om Bob
kalau kuliah kok IPK-nya diatas 3, itu tandanya
calon karyawan. Hmm, sangat masuk akal, karena
kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus
apalagi di fakultas favorit, tentu memiliki idealisme
tinggi untuk mengaplikasikan ilmunya. Tidak lain
adalah melamar kerja, di perusahaan dan menjadi
karyawan.
Itulah mengapa justru Bob Sadino mengajarkan,
kalau mau sukses bisnis IPK harus jeblok. Tidak
salah sih. karena dengan demikian tidak memiliki
pilihan lain selain berwirausaha, karena kalaupun
mau melamar kerja juga tidak ada yang menerima
karena IPK-nya dibawah standar, justru dengan
demikian akan "terpaksa" memilih jalan
entrepreneur. Lalu apa jadinya kalau IPK diatas 3,
kemudian memilih berbisnis? Ada, tapi sangat
sedikit.
Sekali lagi Life is a Choice, secara logika harusnya
yang IPKnya diatas 3 ini jika diaplikasikan dalam
bisnis harusnya lebih bagus lagi hasilnya, bukankah
begitu?
4. "Kuliah itu hanya memasukkan "sampah" ke
kepala Anda"
Salah satu saran "sinting" lainnya adalah "Kuliah
itu memasukkan sampah ke kepala Anda". Bagi
setiap orang yang masih kuliah mendengar
statement ini pasti protes, tidak terkecuali peserta
seminar yang notabene masih kuliah.
Mereka merasa apa yang dilakukan setiap hari
berarti memasukkan sampah ke kepala mereka?
Apakah ini salah? Tidak juga, karena memang apa
yang dipelajari itu tidak dipakai di kemudian hari,
jika kita bercita-cita menjadi bisnisman sukses
seperti om Bob.
Apa sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya
dari nol dan mempelajarinya dari lapangan, dari
pengalaman dan dari percobaannya sendiri.
Makanya saat mempelajari sesuatu di bangku
kuliah sementara apa yang dipelajari itu tidak
dipakai maka apa yang dipelajari itu menjadi
sampah bagi otak kita.
Satu statement yang menguatkan ini adalah
bahwa dia berpesan, "Jadilah manusia pembelajar".
Jangan hanya dari bangku kuliah, tapi pelajarilah
dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.
5. "Kalau ingin kaya, bisnis sayuran"
Haha.. secara, awalnya beliau adalah pengusaha
sayuran pantas saja usaha yang direkomendasikan
adalah bisnis sayuran. Mengapa ini saya sebut
"sinting"?
Tidak lain karena ini adalah tipikal orang yang
konsisten dengan apa yang diucapkan. Dia
mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan
apa yang sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi saja.
Cerdas bukan?
6. "Pebisnis itu harus nyentrik"
Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa iya, bisa
juga tidak, kalau tipikalnya om Bob Sadino,
senyentrik itu pun tentu orang akan menaruh rasa
hormat ke beliau, maklum, selain pengusaha, dia
juga menjadi mentor banyak orang, dan
menghasilkan pengusaha yang berbobot juga
dibawah angkatannya om Bob.
Wajar bila senyentrik apapun penampilannya oran
akan segan dengan beliau. Nah kalo kita-kita, itu
kembali ke kita saja, ingin nyentrik silahkan, tidak
juga tidak menjadi masalah.
7. "Bisnis itu hanya modal dengkul. bahkan jika
Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang
lain
Banyak peserta di sesi tanya jawab mengeluhkan
tentang keterbatasan modal yang dimiliki, lalu apa
kata om Bob tentang ini?
Dia berujar, "Mau gak kira-kira kalau dengkulnya
dibeli 500 juta? Tidak mau kan, berarti Anda punya
modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda!" Paham?
Begitulah karakter om Bob yang nyentrik, "sinting"
bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa
yang diucapkan tapi bukan apa yang ingin
disampaikan, beruntunglah orang yang
di"sinting"kan beliau ke jalan kebaikan kemudian
menjadi entrepreneur dan sukses.
Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu
hingga hanya berhasil yang bersisa. Ada satu
ucapan yang menarik yang patut Anda catat. Inilah
mengapa saya menulis tulisan ini dan membaginya
untuk Anda.

.

 

Monday, May 12, 2014

CARA MENDAPATKAN UANG DENGAN AKUN FACEBOOK DENGAN MODAL Rp.20.000,-



CARA TERCEPAT, TERBAIK, DAN TERPERCAYA MENGHASILKAN UANG DI FACEBOOK. 
DALAM WAKTU SINGKAT DAN PASTI!!!
 
 Apakah anda sedang menggunakan Facebook, rajin update status dan sering berkomentar di status teman anda, atau saling kirim-kiriman wall? Berapa kali dalam satu hari anda mengakses situs facebook, dan berapa uang yang sudah anda keluarkan untuk membeli pulsa atau membayar uang sewa warnet, maupun membeli pulsa modem anda?
Indonesia memiliki pengguna facebook sekitar 60juta jiwa dan banyak diantara mereka yang menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk mengakses situs ini, tidak terasa memang jika hanya beberapa ribu saja yang kita keluarkan dalam satu hari, namun bagaimana jika beberapa ribu rupiah tersebut dihitung dalam waktu satu bulan?
Apakah anda termasuk dari bagian orang-orang yang mengeluarkan uang untuk membuka facebook? Bagaimana kalau ada cara untuk menghasilkan uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah dari facebook semudah mengupdate status dan add teman baru di akun facebook anda yang akan memberikan pemasukan uang bagi anda, bukan malah pengeluaran uang bagi anda?.
Ya, dengan system ini anda akan mendapatkan penghasilan uang hingga jutaan rupiah per hari semudah anda meng update status dan add teman baru di akun facebook anda.
Bagaimana cara mendapatkan uang dengan memanfaatkan media gratis, gampang, ga perlu pake script-script, ga perlu pake kode-kodean, cuma bermodalkan teman banyak dan sedikit ketekunan anda sudah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah anda bertambah tebal.
Dengan sedikit kreatifitas anda bisa memanfaatkannya untuk mendapatkan uang tanpa harus menyuruh orang untuk membeli apapun. Tapi anda harus ingat, didunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Yang ada hanyalah kepercayaan. Jika anda percaya mampu menjalankan cara saya ini, maka andapun akan mampu menjalankannya.

Untuk Melihat Bukti Lainnya: klik disini

Jika anda berminat silakan daftar.

Comments Utility