css

Thursday, May 22, 2014

SECANGKIR TEH INSPIRASI

Tujuh Saran Sinting Bob Sadino Tentang
Wirausaha :::
Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino (biasa di
panggil om Bob) ikon bisnis dan motivasi yang
sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di
Indonesia.
Bob Sadino dikenal blak-blakan dalam
menyampaikan seminar bisnis, dengan gayanya
yang cuek dan selalu tampil dengan ciri khasnya
yaitu celana pendek. Beberapa kali mengikuti
seminar dan diskusinya, Anda pasti akan merekam
statement-statement keras yang barangkali tidak
lazim bagi Anda. Statement yang menyebabkan
kontroversi, dan bahkan menyebabkan beberapa
mahasiswa akhirnya keluar dan berhenti dari
bangku kuliah.
Sebagai orang yang cerdas, apa yang
disampaikannya terkadang tidak masuk di akal dan
tidak logis. Itulah sebabnya Anda, apalagi yang
masih belum banyak mengenal seminarnya beliau,
harus menelaah dan mencermati apa maksud
ungkapan beliau dan apa yang terkandung dari
statement yang beliau sampaikan.
Selama mengikuti beberapa kali seminar yang
beliau sampaikan, berikut ada beberapa catatan
saya pribadi, yang menurut saya "sinting" jika kita
menelan mentah-mentah apa yang disampaikan.
Ini merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh
sependapat, boleh juga tidak, itu hak Anda.
Coba simak statement yang sering beliau
ungkapkan berikut ini.
1. "Jika ingin kaya raya, jangan pernah jadi
karyawan".
Di salah satu seminar beliau pernah menyatakan
statement yang membuat gemuruh peserta
adalah, bahwa 'jika ingin bahagia (sukses), jangan
jadi karyawan'. Padahal peserta dari seminar itu
adalah sebagian besar adalah karyawan,
bayangkan!
Statement beliau ini menurut saya, tidak salah.
Namun juga tidak sepenuhnya benar. Kebahagian
dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari
banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu
apakah hidup sebagai karyawan itu tidak bahagia?
Tidak juga. Banyak karyawan yang bahagia dengan
segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian
berbeda, beda setiap orang.
Apakah statement ini salah? Tidak juga. Memang
peluang mencapai kebahagian dengan
keberlimpahan materi akan lebih terasa jika kita
menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan
sukses. Tetapi tidak sedikit juga pengusaha yang
terlilit hutang dan akhirnya sengsara. Sekali lagi
pilihan sukses dan bahagia itu bergantung yang
menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-
masing memang dengan berbisnis, peluang
seseorang untuk mencapai puncak kebahagian
jauh lebih terbuka.
2. "Kuliah itu bikin goblok, siapa yang hadir di
seminar ini, besok jangan masuk kuliah"
Di seminar yang lain, beliau secara terang-terangan
menyampaikan kalau kuliah itu kegiatan "goblok",
dan menyuruh besok jangan masuk kuliah. Sangat
frontal memang, menyampaikan statement seperti
itu didepan ratusan mahasiswa dan akademisi.
Tentu saja banyak audience yang kemudian heboh
dengan sendirinya, maklum sebagian peserta
seminar itu adalah mahasiswa muda yang polos,
lugu, dan baru semangatnya mencari jatidiri di
kampus tercinta. Mendengar statement itu tentu
batinnya berontak.
Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa
yang disampaikan om Bob ini sebenarnya sangat
masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru
menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa
Baru).
Maksud saya, jika Anda ingin mencapai karir bisnis
Anda dengan otodidak dan belajar berjualan sablon
printing, misalnya (seperti yang banyak dilakukan
MABA saat membuat bisnis plan) terus apa
gunanya kuliah, kalau yang dipelajari adalah
science. Maka apa istilah yang tepat kalau bukan
"goblok (versi Bob Sadino). Contoh lagi: bisnis di
bidang hiburan padahal kuliahnya Psikologi, bisnis
di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis
makanan padahal kuliahnya di Teknik.
Bagaimana enggak goblok? apa yang susah-susah
di pelajari, tidak dipakai dalam bisnis. Lalu
bagaimana seharusnya? Anda seharusnya bisa
menjawabnya.
3. "IPK di atas 3 koma alamat calon karyawan"
Ini ada salah satu fakta yang menarik. Kata Om Bob
kalau kuliah kok IPK-nya diatas 3, itu tandanya
calon karyawan. Hmm, sangat masuk akal, karena
kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus
apalagi di fakultas favorit, tentu memiliki idealisme
tinggi untuk mengaplikasikan ilmunya. Tidak lain
adalah melamar kerja, di perusahaan dan menjadi
karyawan.
Itulah mengapa justru Bob Sadino mengajarkan,
kalau mau sukses bisnis IPK harus jeblok. Tidak
salah sih. karena dengan demikian tidak memiliki
pilihan lain selain berwirausaha, karena kalaupun
mau melamar kerja juga tidak ada yang menerima
karena IPK-nya dibawah standar, justru dengan
demikian akan "terpaksa" memilih jalan
entrepreneur. Lalu apa jadinya kalau IPK diatas 3,
kemudian memilih berbisnis? Ada, tapi sangat
sedikit.
Sekali lagi Life is a Choice, secara logika harusnya
yang IPKnya diatas 3 ini jika diaplikasikan dalam
bisnis harusnya lebih bagus lagi hasilnya, bukankah
begitu?
4. "Kuliah itu hanya memasukkan "sampah" ke
kepala Anda"
Salah satu saran "sinting" lainnya adalah "Kuliah
itu memasukkan sampah ke kepala Anda". Bagi
setiap orang yang masih kuliah mendengar
statement ini pasti protes, tidak terkecuali peserta
seminar yang notabene masih kuliah.
Mereka merasa apa yang dilakukan setiap hari
berarti memasukkan sampah ke kepala mereka?
Apakah ini salah? Tidak juga, karena memang apa
yang dipelajari itu tidak dipakai di kemudian hari,
jika kita bercita-cita menjadi bisnisman sukses
seperti om Bob.
Apa sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya
dari nol dan mempelajarinya dari lapangan, dari
pengalaman dan dari percobaannya sendiri.
Makanya saat mempelajari sesuatu di bangku
kuliah sementara apa yang dipelajari itu tidak
dipakai maka apa yang dipelajari itu menjadi
sampah bagi otak kita.
Satu statement yang menguatkan ini adalah
bahwa dia berpesan, "Jadilah manusia pembelajar".
Jangan hanya dari bangku kuliah, tapi pelajarilah
dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.
5. "Kalau ingin kaya, bisnis sayuran"
Haha.. secara, awalnya beliau adalah pengusaha
sayuran pantas saja usaha yang direkomendasikan
adalah bisnis sayuran. Mengapa ini saya sebut
"sinting"?
Tidak lain karena ini adalah tipikal orang yang
konsisten dengan apa yang diucapkan. Dia
mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan
apa yang sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi saja.
Cerdas bukan?
6. "Pebisnis itu harus nyentrik"
Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa iya, bisa
juga tidak, kalau tipikalnya om Bob Sadino,
senyentrik itu pun tentu orang akan menaruh rasa
hormat ke beliau, maklum, selain pengusaha, dia
juga menjadi mentor banyak orang, dan
menghasilkan pengusaha yang berbobot juga
dibawah angkatannya om Bob.
Wajar bila senyentrik apapun penampilannya oran
akan segan dengan beliau. Nah kalo kita-kita, itu
kembali ke kita saja, ingin nyentrik silahkan, tidak
juga tidak menjadi masalah.
7. "Bisnis itu hanya modal dengkul. bahkan jika
Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang
lain
Banyak peserta di sesi tanya jawab mengeluhkan
tentang keterbatasan modal yang dimiliki, lalu apa
kata om Bob tentang ini?
Dia berujar, "Mau gak kira-kira kalau dengkulnya
dibeli 500 juta? Tidak mau kan, berarti Anda punya
modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda!" Paham?
Begitulah karakter om Bob yang nyentrik, "sinting"
bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa
yang diucapkan tapi bukan apa yang ingin
disampaikan, beruntunglah orang yang
di"sinting"kan beliau ke jalan kebaikan kemudian
menjadi entrepreneur dan sukses.
Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu
hingga hanya berhasil yang bersisa. Ada satu
ucapan yang menarik yang patut Anda catat. Inilah
mengapa saya menulis tulisan ini dan membaginya
untuk Anda.

.

 

No comments:

Post a Comment

Comments Utility